Halaman

Rabu, 10 Oktober 2012

Karyawan baru dan karyawan resign

Layaknya sebuah jalan raya dengan lalu lintas di atasnya yang diberi rambu-rambu sebagai petunjuk demi keselamatan pengguna jalan. Begitu juga dengan trafik perjalan karyawan, melintas, singgah dan berlalu atau kembali lagi. Ada karyawan baru, ada karyawan resign, ada karyawan lama, ada karyawan yang sudah pernah resign kembali lagi. Tidak ada yang manyalahi aturan itu, selama petunjuk rambu-rambu traffic tersebut di ikuti dengan benar.


Dua bulan terakhir ada tiga orang karyawan yang baru masuk, dan ada juga 3 orang karyawan yang baru resign. Semua baik-baik saja. Trafficnya berjalan dengan normal dan tidak ada yang disalahkan dan yang merasa bersalah (Politiknya : No Diskriminasi). Atmosfir ini memang sedikit mempengaruhi psikologi internal karyawan. Tapi bukan menjadi sesuatu yang gempar. Tetapi terasa seperti tiupan angin sepoi-sepoi yang berhembus raga. Ada guncangan-guncangan kecil terhadap jiwa ketika itu terjadi. Akan berbeda cara merasakan hembusan angin itu, ada merasa terusik karena hembusan angin itu membawa debu, ada yang merasa nyaman ketika hembusan angin itu terasa sejuk.

Karyawan baru duduk dengan was-was dan bimbang dan sedikit kaku, karyawan lama duduk dengan sedikit gejolak dan prasangka baik dan buruk. Karyawan resign dengan rasa campur aduk menyampaikan pesan terakhir. Sungguh sebuah sistem yang begitu sempurna. Bagaimanapun proses itu semua hanya untuk mencapai kebaikan.

Tidak ada karyawan baru masuk ke perusahaan untuk mencari susah dan sakit, tidak ada karyawan lama bertahan untuk menderita, tidak ada karyawan resign untuk bunuh diri. Tapi untuk melakukan hal yang dianggap baik dengan relevansi kadar masing-masing.

Selamat menikmati suasana indah dan tenang di lingkungan dengan atmosfir yang baik, dan akan diletakkan di tempat yang benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar